Cari Artikel

Kamis, 27 Januari 2011

Informasi tentang lubang Hitam


Lubang hitam adalah sebuah
pemusatan massa yang cukup
besar sehingga menghasilkan
gaya gravitasi yang sangat
besar. Gaya gravitasi yang
sangat besar ini mencegah apa
pun lolos darinya kecuali melalui
perilaku terowongan kuantum.
Medan gravitasi begitu kuat
sehingga 8kecepatan lepas di
dekatnya mendekati kecepatan
cahaya. Tak ada sesuatu,
termasuk radiasi
elektromagnetik yang dapat
lolos dari gravitasinya, bahkan
cahaya hanya dapat masuk
tetapi tidak dapat keluar atau
melewatinya, dari sini diperoleh
kata "hitam". Istilah "lubang
hitam" telah tersebar luas,
meskipun ia tidak menunjuk ke
sebuah lubang dalam arti biasa,
tetapi merupakan sebuah
wilayah di angkasa di mana
semua tidak dapat kembali.
Secara teoritis, lubang hitam
dapat memliki ukuran apa pun,
dari mikroskopik sampai ke
ukuran alam raya yang dapat
diamati.
Landasan Teori
Teori adanya lubang hitam
pertama kali diajukan pada abad
ke-18 oleh John Michell and
Pierre-Simon Laplace, selanjutnya
dikembangkan oleh astronom
Jerman bernama Karl
Schwarzschild, pada tahun 1916,
dengan berdasar pada teori
relativitas umum dari Albert
Einstein, dan semakin
dipopulerkan oleh Stephen
William Hawking. Pada saat ini
banyak astronom yang percaya
bahwa hampir semua galaksi
dialam semesta ini mengelilingi
lubang hitam pada pusat galaksi.
Adalah John Archibald Wheeler
pada tahun 1967 yang
memberikan nama "Lubang
Hitam" sehingga menjadi
populer di dunia bahkan juga
menjadi topik favorit para
penulis fiksi ilmiah. Kita tidak
dapat melihat lubang hitam akan
tetapi kita bisa mendeteksi
materi yang tertarik / tersedot
ke arahnya. Dengan cara inilah,
para astronom mempelajari dan
mengidentifikasikan banyak
lubang hitam di angkasa lewat
observasi yang sangat hati-hati
sehingga diperkirakan di
angkasa dihiasi oleh jutaan
lubang hitam.
Asal Mula Lubang Hitam
Lubang Hitam tercipta ketika
suatu obyek tidak dapat
bertahan dari kekuatan tekanan
gaya gravitasinya sendiri.
Banyak obyek (termasuk
matahari dan bumi) tidak akan
pernah menjadi lubang hitam.
Tekanan gravitasi pada matahari
dan bumi tidak mencukupi
untuk melampaui kekuatan atom
dan nuklir dalam dirinya yang
sifatnya melawan tekanan
gravitasi. Tetapi sebaliknya
untuk obyek yang bermassa
sangat besar, tekanan gravitasi-
lah yang menang.
Pertumbuhannya
Massa dari lubang hitam terus
bertambah dengan cara
menangkap semua materi
didekatnya. Semua materi tidak
bisa lari dari jeratan lubang
hitam jika melintas terlalu dekat.
Jadi obyek yang tidak bisa
menjaga jarak yang aman dari
lubang hitam akan terhisap.
Berlainan dengan reputasi yang
disandangnya saat ini yang
menyatakan bahwa lubang
hitam dapat menghisap apa saja
disekitarnya, lubang hitam tidak
dapat menghisap material yang
jaraknya sangat jauh dari
dirinya. dia hanya bisa menarik
materi yang lewat sangat dekat
dengannya. Contoh : bayangkan
matahari kita menjadi lubang
hitam dengan massa yang sama.
Kegelapan akan menyelimuti
bumi dikarenakan tidak ada
pancaran cahaya dari lubang
hitam, tetapi bumi akan tetap
mengelilingi lubang hitam itu
dengan jarak dan kecepatan
yang sama dengan saat ini dan
tidak terhisap masuk
kedalamnya. Bahaya akan
mengancam hanya jika bumi kita
berjarak 10 mil dari lubang
hitam, dimana hal ini masih jauh
dari kenyataan bahwa bumi
berjarak 93 juta mil dari
matahari. Lubang hitam juga
dapat bertambah massanya
dengan cara bertubrukan
dengan lubang hitam yang lain
sehingga menjadi satu lubang
hitam yang lebih besar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

KATEGORI